Puisi

                                      Luka Baru

hay kawan...
Ini puisi baru yang ku ciptakan..
Seiring dengan luka yang baru ku rasakan..
Tentang seseorang yang berarti untukku..
Tentang seseorang yang berperan penting dalam tawaku..

Hay  kawan..
Tak pernah kah kau sadari..
Aku yang bersinar di balik cahayamu.??
Namun selalu terhalang oleh pancaran sinarmu yang lebih terang dari ku..
hempp.,,!! Tak masalah bagiku,terus menjelma dalam sosok lain..
Selama aku mampu menerimanya..

hay kawan..
kini aku bertanya padamu dengan senyuman..
serendah apa kau mengaggap ku..??
Sehina apakah aku di matamu..??
Akhir-akhir ini kurasa.. kaw tak pernah tersenyum tulus ..
pada ku, untuk ku, dan dari hati mu ..
namun tau kah engkaw ?
dibalik senyum ku ada luka batin yang tersimpan ..
meski kaw sahabat ku kaw harus tau ..
luka ini adalah luka abadi dalam hati ku ..
biar lah aku terus tersenyum untuk menutupi luka hati ini ..
biar lah aku terus tertawa, tuk menyembunyi kan tangisan ku ..
biar lah aku terluka asal kaw bahagya ..
hingga kelak kaw kan menyadari, kaw menari di atas sakit nya luka hati ku..
biarlah aku menangis dalam kegelapan .. agar tiada yang bisa  melihat air mata ku .
dan mungkin selama nya tak kan ada yang menyadari bahwa aku terluka .. !!
karna aku hanya lah sesosok jiwa yang melayang ..
mencari senyuman dan kebahagyaan abadi ..
ku harap kaw kan menyadari ini ..


                                                                                                Karya : Desti Andriani

Puisi

Teguran Tuhan

Rayuan dunia
Membuat kita lupa
Akan apa yang telah di perintahkan
Seakan kita telah terjerumus ke dalam nya

Tuhan pun marah
Karena kita tak beribadah
Tuhan melimpahkan musibah
Di saat kita lengah

Saat musibah datang
Semua nya pun menghilang
Baik malam maupun siang
Banyak nyawa yang melayang

Ini semua teguran dari tuhan

Karena kita sering melupakannya
Allah memberi musibah pasti ada tujuan
Yaitu untuk menguji kesabaran

Sekarang aku sadar
Dunia ini sangat menyakitkan
Maaf kan aku ya Allah
Atas segala kekhilafan ku

                                                                            
                                                                                           Karya : Siti Wulandari